Kisah Seorang Permpuan Berusia 29 Thn 1 anak di siram air zat Asam
Ciuman Dari Anaknya Setelah Muka Dirusakin Oleh Zat Asam
Dia adalah Somayeh Mehri (29 tahun) dan putrinya Rana Afghanipour (3 tahun) ciuman, setelah dirusak oleh zat asam yang ditumpahkan oleh suami Somayeh, di sebuah desa dekat Teheran, Iran pada tahun 2011 lalu.
BACA BERIKUT : kisa-cinta-sejatih-izinkan-aku-menikahi janda.
Amir (suaminya) melakukan banyak tindak kekerasan terhadap Somayeh. Dia, lelah dipukuli, memutuskan untuk bercerai. Amir berjanji bahwa "jika kamu meninggalkanku, kamu tidak akan pernah hidup dengan wajah yang kamu miliki hari ini."
BACA BERIKUT : jhon-lenno-dibunuh-akibat-mengatakan saya lebih dari yesus
Pada suatu malam di bulan Juni 2011, sang suami menumpahkan asam pada Somayeh dan putri mereka yang berusia tiga tahun Rana. Wanita itu kehilangan kemampuan melihat dan Rana kehilangan salah satu matanya.
Sangat disesalkan Somayeh Mehri meninggal pada 13 April 2015 pada usia 32 tahun akibat serangan ini pada paru-parunya.
Foto ini memenangkan penghargaan internasional. Selain mengecam kekerasan terhadap perempuan, itu juga mengawali kampanye yang intens untuk melarang penjualan asam tertentu kepada orang biasa.
Sumber diterjemahkan kan kedalam bahasa Indonesia: http://www.heroinas.net/2015/04/somayeh-mehri.html?m=1
Post a Comment